Rabu, 17 Februari 2010

Pesona Maria Antoinette





Berawal Dari Musik Klasik Berakhir Dengan Pisau Guillotine

Sore ini nggak sengaja sambil setengah-setengah terpejam di sela-sela rutinitas, tiba-tiba telinga Cha mekar mengembang menikmati sebuah alunan musik klasik as ballad by Yurgos Kazantzis dari albumnya faux bijoux.

Cha Kecil Selalu Ingin Menjadi Lady
Dulu waktu masih ‘bocah’ Icha kecil tumbuh dan berkembang (kayak kue ngembang ^__*) dengan cerita-cerita fiksi di otaknya. Sering di waktu-waktu luang berkhayal tentang kehidupan bangsawan ala Earl, Duke dan Lady (bahkan beberapa nama lekat banget di memorinya) seperti Lady Oscar, Marie Antoinette dan campur aduk dengan tokoh-tokoh fiktif dari novel-novel ala Barbara Cartland.

Pesta Topeng




Ternyata mendengarkan musik Ballad ini mampu mengusik imajinasi Cha dan memaksakan potongan-potongan mimpi ini menjadi semacam rangkaian puzzle yang menyajikan layar opera mini, didalamnya terpampang sebuah aula megah istana Hofburg, tempat Maria Antoinette berdansa bersama pangeran Louis Auguste. Sebuah topeng klasik berhiaskan bulu indah menutupi setengah wajah dan tak kuasa menyembunyikan pancaran pesona elegance para bangsawan.

Siapa Maria Antoinette? Kenapa dia begitu popular?



BTW, ANW, Busway mungkin ada beberapa yang ‘amnesia’ dengan sosok Maria Antoinette. Baiklah sekedar flashback, Maria Antonia Josepha Johanna von Habsburg-Lothringen dikenal juga sebagai Marie Antoinette seorang Ratu dari Perancis dan Putri Bangsawan dari Austria. Seorang putri Kaisar Kekaisaran Romawi Suci, Francis I dan istrinya Ratu Maria Theresa dari Austria yang kemudian mendapat gelar Yang Mulia Putri Bangsawan Maria Antonia dari Austria.

FUN FACT:
- Meski hidupnya begitu sempurna tapi kisah hidup Maria sungguh tragis, sang putri harus menemui ajalnya di pisau guillotine pada masa Revolusi Perancis di tahun 1793. Hal ini disebabkan oleh sifat istri Raja Louis (Antoinette) yang sangat glamor, gemar membeli busana mahal, mengadakan pesta-pesta mewah (dengan uang rakyat) yang menyebabkan memburuknya ekonomi negara.

- Pada usia 14 tahun putri Maria menikah dan segera menjadi Ratu, padahal pada usia 12 tahun Maria Antoinette belum bisa lancar membaca dan menulis bahasa Jerman yang menjadi bahasa nasional Austria pada masa tersebut. Oh gosh (kadang-kadang emang bener pendapat yang mengatakan: kecantikan fisik biasanya berbanding terbalik dengan tingkat intelegensia hihihi)

Wowww…So many kingdoms’ history was destroyed by the charm of beautiful women!!

Ok than, selain flashback history i suggest u to enjoy the music, trust me its really nice music, begitu kaya, natural, tenang sekaligus misterius ^O^ luv this music much much much

Tidak ada komentar:

Posting Komentar