Rabu, 30 September 2009

Pantai Jala Sutra & Sepotong Memori Bocah Blitar



Salah satu agenda mudik tahun ini adalah touring ke blitar dan pantai Jala sutra. Pantai ini terletak di samping bukit tempat mbah lanang & mbah putri ku dulu tinggal. Tapi sekarang mereka telah mendapatkan tempat yang lebih indah di sisi-Nya. Bahkan pekuburan tempat mbahku disemayamkan terletak di sisi bukit dengan pemandangan luar biasa yang membangkitkan jiwa pengusaha kaya untuk berimajinasi tentang sebuah gazebo atau resort dengan view pantai dan fasilitas alam.



Jalan berliku ini berujung di muara pantai dengan ombak besar di wilayah pantai selatan jawa. Hari baru menunjukkan pukul 9 pagi ketika Cha menginjakkan kaki di pasir putih yang halus dan hangat oleh sinar mentari.

Setelah memesan beberapa bungkus nasi goreng lengkap dengan kue-kue kecil dan air minum segar, satu keluarga ini mulai menyusuri tepi pantai “Jala Sutra”. Sebuah pantai indah yang diapit dua buah bukit hijau yang dipenuhi pohon jati. Hmmm….sungguh pemandangan yang eksotis. Pada waktu-waktu tertentu penduduk sekitar memanfaatkan waktu luang dengan memancing, namun kali ini ombak tampak bergulung-gulung lebih besar dari biasanya…ya ombak pasang memang.

Sambil berlari-lari kecil, Cha bermain pasir bersama ibunda tercinta, sementara mbak Anis sibuk merekam potongan memori ini dan mencoba mengabadikannya. Momen berharga yang jarang terjadi mengingat beberapa hari lagi Cha mesti kembali ke Jakarta dengan aktivitas yang jauh berbeda, belajar dan bekerja.

Bapak rupanya sedang asyik menyusuri tepian pantai dengan sepatunya yang baru..hihihi, yuuukk kita temenin. Sambil berjalan dan berjemur di pesisir pantai bapak banyak bercerita tentang masa kecilnya sebagai bocah desa dengan kehidupan yang sangat natural.

“Dulu Bapak kalo lagi ngambek suka pergi ke sini di hutan samping pantai sebelah sana (seraya menudingkan tangannya kearah perbukitan jati), tapi sebenarnya juga Bapak takut kalo tiba-tiba sekali waktu terdengar auman macan dan singa dari arah yang tidak begitu jauh…”
Hihihi ternyata bapak versi kanak-kanak juga pernah ngambek juga. Senang rasanya bisa sedekat ini with my lovely family-Love ya All.

Wah ini benar-benar liburan menyenangkan, nah buat temen-temen di daerah sekitar atau yang penasaran dengan ombak “Jala Sutra” mampir ya kapan-kapan, boleh juga sekali waktu Cha jadi guidenya…C Ya On D’ Next Journey!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar