Rabu, 21 Januari 2009

Super HERO ala MUMBAI...

Mumbai, Pukul 22.30

Sarah Frederick Husein bersantai di ranjangnya yang nyaman ketika didengarnya..
“Brmm…ciiiitttt…Bluarrrrrr…dor dor dor dor...dor dor!!!”
“AAAAaaaaa….Oh my God..please please…”

Sekelompok pria bertopeng dan bersenjata otomatis serta granat menyerang lobi dan restoran Hotel Taj Mahal Palace. Ratusan tamu panik dan langsung bersembunyi di bawah meja dan dapur hotel. Semua lampu dimatikan. Pintu dikunci dari dalam.

Penasaran, Sarah memberanikan diri. Pelan melangkahkan kakinya yang seksi menyusuri lorong kamar Hotel mewah itu.
“God apa yang terjadi” gumamnya lirih..

Menuju ke arah Lobi Sarah beberapa kali berpapasan dengan beberapa orang yang bergumam cepat atau langsung menarik-nariknya keluar..
“Mari nona, tempat ini tidak aman. Kalo anda warga US atau Inggris sebaiknya cepatlah lari dan bersembunyi!

Jika tidak ingat beberapa sahabatnya tadi di Lobi, mungkin tanpa dikomando pun Sarah akan berlari tak keruan.

Sarah sedang menikmati liburan sekolahnya di tempat itu bersama beberapa sahabat. Berharap bisa bersenang-senang, melepas penat selepas ujian dengan menikmati gemerlapnya Mumbai. Selesai makan malam teman Sarah yang lain turun ke Lobi, meninggalkan Sarah yang masih ingin beristirahat. Namun Istirahat Sarah terganggu demi mendengar pesan singkat di HPnya yang berbunyi
“Lobi kacau.Teroris.Tolong kami” dari Tammy sahabat dekatnya


Teriakan-teriakan panik bercampur teriakan perintah, bising melemaskan syaraf
Deruan senapan mesin menggetarkan segala nyali dan kekuatan
Bau amis dan kepulan bubuk mesiu menambah perih dan pilu..

Dari segala kepanikan itu, beruntung Sarah menemukan lorong penyelamat, semenit sebelum salah satu pria bertopeng menembakan peluru panas, yang menghujam seorang bule beramput pirang, yang tadi mencoba menarik-narik Sarah untuk berlari dan sembunyi.

Pekik tertahan sarah membaur dengan teriakan memilukan dari korban.

Pelan, sangat pelan Sarah bergeser ke sebuah lorong tempat para karyawan hotel keluar masuk, dipintu kecil yang langsung menuju lobi, setelah dirasa cukup aman untuk mengintai, sarah beringsut. Mencoba melonggokkkan kepalanya di salah satu pintu kaca lobi, yang entah kenapa malam ini terasa dingin dan mencekam. Seakan bangunan itu turut merasakan ketakutan-ketakutan orang didalamnya.

Disana, di lobi Sarah melihat seorang teroris yang sepertinya pimpinan kelompok itu, memeriksa paspor orang-orang asing. Entah informasi apa yang ingin ia cari disana.

Sarah sangat ketakutan, lututnya lemas, jantungnya berdebam-debam tak keruan, air matanya sudah berjam-jam yang lalu mengering dan membekas di pipinya yang mulus.

Sepertinya mereka mengincar orang asing karena yang dicari orang yang memegang paspor Inggris dan AS.

Beberapa menit bertahan dengan posisi yang jauh dari nyaman. Sarah benar-benar tersiksa. Ingin sekali Sarah menelepon polisi lewat HPnya. Tapi ..

Tiba-tiba pintu kaca tempat Sarah bersembunyi dibuka dari sisi dalam..
“Berdiri, balik badan dan angkat tangan!” perintahnya kasar

Seketika jantung Sarah seakan berhenti berdenyut. Moncong senjata tepat menohok belakang kepalanya…

“Astaghfirullahaladzim..God help me..” pekik lirih Sarah
Demi mendengar ucapan Sarah, Pria bertopeng itu tertegun.

“Cepat menunduk” perintahnya kasar
Dilemparkannya Sarah kembali ke lorong gelap itu
“Tetap menunduk, jangan sekali-kali kau mencoba melihat keadaan didalam”
“Bersembunyi dan coba untuk tidak membuat suara”
“Aku salah satu dari mereka, meski bagiku kau tampak seperti kelompok yang kami cari. Tapi aku tak ingin melukaimu…semoga Tuhanmu melindungimu dan bersyukurlah atas kesempatan yang kau terima”

Sejurus Sarah tertegun atas ucapan si teroris, memberikan diri ditolehnya musuh sekaligus pahlawannya itu..
Badannya tegap, meski dibalut topeng, dari suaranya Sarah bisa menduga, dia orang yang beruntung di karuniai kelebihan.yang mungkin mampu menggetarkan hati semua orang.

“Terima kasih..” gumam Sarah lirih
“HEI..sudah kau periksa pintu itu!” terdengar teroris yang seperti pimpinan kelompok bertanya pada anggotanya.
“Disini Clear” jawab pria misterius ini mantap

Namun tiba-tiba bagai dihantam palu Sarah gemetar mendengar teriakan..
“BOHONG, aku mendengar suara disana, buka pintunya, CEPAT!” teriak pimpinan teroris
“Oh tidak!!” teriak Sarah Panik

Terburu-buru Sarah berdiri, berusaha berlari namun ia sadar sesuatu yang panas dan mematikan tengah memburunya bersamaaan bunyi letupan …

Satu detik…dua…tiga……………………DHUAK!!!

“AUW!”

Hanifah mencoba berdiri, meraba belakang kepalanya yang terasa panas terbentur ranjang. Terburu-buru mencari cermin.

“Alhamdulillah Ya Allah…Aku bukan si cantik Sarah yang seseksi Catherine Zeta Jones tapi aku mendapat kesempatan bertemu Zorro,




dan aku bukan Harry Potter yang mesti tinggal dilorong sempit dan memiliki codet di dahinya dan tidak juga si James Bond yang diburu-buru musuh…”

Dilihatnya monitor komputernya yang memampangkan sebuah gambar hotel yang terbakar akibat ulah teroris dan mulai menyadari narasumber mimpinya….

Diambilnya air Wudhu dan bersiap untuk shalat shubuh…mengadu kepada kekasihNya tentang hidup yang selalu disyukurinya. Tentang Hero yang didatangkanNya untuk melindunginya …”God seems like im in Love…can I see him in sweet dream..hehe”


Depok
Jum’at, 8 nov’08-07.35 WIB

6 komentar:

  1. mimpi ya ternyata, padahal udah seru abis nih bacanya, seakan dibawa ke alam bawah sadar. klo boleh menilai sich, mantap banget ceritanya

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. wahahahaha...dasar si ibu...keliatan bgt neh penulisnya...tapi tumben neh pake real name.. :P

    @segelascappucino
    oi 'citt...kok bsa nyasar ke sini drmu??

    BalasHapus
  4. Ehm...nice story...
    lumayan bwt pemula (sok jago mode on)
    hehe :p

    BalasHapus
  5. Lonely No More

    Now it seems to me, that you know just what to say
    But words are only words, can you show me something else
    Can you swear to me, that you’ll always be this way
    Show me how you feel, more than ever baby

    [Chorus]
    I don’t wanna be lonely no more,
    I don’t wanna have to pay for this
    I don’t want another lover at my door,
    is just another heartache on my list.
    And I don’t wanna be angry no more,
    you know I could never stand for this
    So when you tell me that you love me know for sure,
    I don’t wanna be lonely anymore.
    Uo~… Uo~… O~… Ooo~…
    Uo~… Uo~… O~… Oo~…

    Now its hard for me, when my heart’s still on the mend
    Open up to me, like you do your girlfriends
    And you sing to me, and its harmony,
    girl what you do to me is everything
    Make me say anything, just to get you back again,
    why, can’t, we, just, try

    [Chorus]

    [Bridge]
    What if I was good to you, what if you were good to me
    What if I could hold you ’till I feel you move inside of me
    What if it was paradise, and what if we were symphonies
    What if I gave all my life to, find some way to stand beside you

    BalasHapus